Padang - Dalam menjaga dan menjamin tetap terpeliharanya stabilitas kepentingan nasional dan daerah dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat perlintasan orang antar negara, keberadaan dan kegiatan orang asing, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat menggelar Operasi Gabungan Pengawasan Orang Asing (TIM PORA) di Kota Padang pada Rabu (16/06).
Kepala Divisi Keimigrasian Syamsul Efendi Sitorus mengatakan “operasi gabungan yang dilaksanakan tersebut mengacu kepada kebijakan pemerintah dibidang keimigrasian yaitu selective policy bahwa visa hanya diberikan kepada orang asing yang memberikan manfaat serta tidak membahayakan keamanan dan ketertiban umum untuk diperbolehkan masuk dan berada di wilayah Indonesia”.
"Operasi gabungan pengawasan orang asing ini sangat penting sebagai wujud sinergitas semua institusi sesuai tugas pokoknya masing-masing untuk menjaga dan menjamin tetap terpeliharanya stabilitas kepentingan nasional dan daerah dari dampak negatif aktivitas orang asing,” ujarnya.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya operasi gabungan itu menyasar terhadap keberadaaan orang asing di PT.Padang Raya Cakrawala Pelabuhan Teluk Bayur. “Di PT. PRC kita mendapati dua orang asing yang bekerja di sana, dan setelah dilakukan pemeriksaan mereka memiliki dokumen lengkap seperti passport dan kartu izin tinggal terbatas".
Kegiatan yang mempedomani protokol kesehatan penanganan Covid-19 itu berjalan dengan tertib dan lanjar, serta dihadiri pula oleh Kesbangpol, Bais TNI, Binda, Kejati Sumbar, Dit Intelkam Polda Sumbar, Pasi Intel Korem 032, Disnaker Prop Sumbar, KSOP Teluk Bayur serta Bea Cukai Teluk Bayur dan Kasi Inteldakim Kanim Padang. (*)
