Pariaman – Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumatera Barat (Kanwil Kemenkumham Sumbar), Ramelan Suprihadi didampingi oleh Kepala Lapas Kelas IIB Pariaman, Efendi menghadiri secara langsung prosesi pesona hoyak tabuik piaman tahun 2024 yang digelar di Muaro Gondoriah, Kota Pariaman, Minggu (21/07/2024).
Prosesi Hoyak Tabuik merupakan kebudayaan yang turun temurun tersebut disambut antusias dan dipadati oleh ribuan masyarakat serta pengunjung dari berbagai daerah.
Dimana even ini masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf merupakan prosesi menyambungkan badan Tabuik dan memasang pernak-pernik sebelum dihoyak atau diguncang-guncangkan dan dibuang ke laut dalam rangka memperingati Hari Asyura (10 Muharram) 1446 Hijriyah.
Pj. Walikota Parimana, Roberia mengatakan, pantauan sejak Minggu pagi pengunjung terlihat antusias memeriahkan acara tersebut.
“Hari ini Puncak perayaan koyak tabuik Pariaman 2024. Prosesi tadi pagi adalah tabuik Naik Pangkek yang dihelat oleh Tabuik Subarang dan Tabuik Pasa”. Ungkapnya
Ia melanjutkan, seperti acara Tabuik sebelum-sebelumnya, pergelaran Tabuik tidak pernah sepi. Ratusan ribu pengunjung dan masyarakat datang menyaksikannya.
Ia menyebutkan, Tabuik sudah menjadi kebanggaan bagi warga Pariaman. Pesta budaya ini selalu ditunggu-tunggu warga Pariaman dan Sumatera Barat bahkan tingkat nasional.
“Perhelatan Tabuik menjadi magnet bagi wisatawan baik domestik dan mancanegara. Ini harus dilestarikan sebagai salah satu startegi untuk meningkatkan perekonomian”. Sambungnya
Sementara itu, Ketua Panitia Pesona Budaya Tabuik Piaman 2024, Firman Syakri Pribadi mengatakan, Tabuik Subarang dan Tabuik Pasa, telah berhasil dinaikkan pangkeknya masing-masing, pada momen Pesona Budaya Tabuik Piaman 2024.
Tabuik Subarang dimulai lebih dulu sekitar pukul 07.00 WIB di Simpang Tugu Tabuik, disusul oleh Tabuik Pasa yang dinaikkan pangkeknya sekitar pukul 08.00 WIB di depan Pasar Pariaman.
“Mari kita sama-sama merayakan warisan budaya yang sangat berharga ini”. Ujarnya
Labih lanjut, Kepala Divisi Administrasi, Ramelan Suprihadi mengungkapkan pesona warisan budaya hoyak tabuik ini sangat perlu diwariskan secara turun temurun, hal ini berdampak pada perputaran roda perekonomian di sektor kepariwisataan.
“Saya perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat mendukung penuh budaya Hoyak Tabuik Piaman, semoga even ini dapat berlangsung secara turun temurun guna menjadi penggerak roda perekonomian di sektor kepariwisataan terkhususnya di Kota Pariaman”. Ujarnya. (Humas Kemenkumham Sumbar)