Padang – Kepala Divisi Administrasi, Ramelan Suprihadi memastikan setiap tahapan proses seleksi CPNS Kementerian Hukum dan HAM dilakukan dengan bersih dan transparan serta bebas dari praktik kecurangan, termasuk Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Menurutnya, seleksi yang bersih, transparan, serta bebas dari praktik kecurangan seperti joki, calo, dan lain sebagainya dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang kompeten dan berintegritas.
“Pelaksanaan seleksi SKD yang memiliki alur tahapan yang komplit. kesemua itu dilakukan secara ketat dan berlapis,” kata Ramelan di Gedung Convention Center Universitas Putra Indonesia (YPTK) Padang, Senin (21/20/2024)
Disamping itu, Ia menegaskan untuk tidak mempercayai siapapun yang mengatasnamakan Kementerian Hukum dan HAM yang menjanjikan kelulusan peserta.
“Kelulusan peserta adalah jerih payah peserta itu sendiri. Jadi jika ada yang menjanjikan kelulusan itu adalah Hoax,” tegasnya
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan satu alur dimana alur tersebut digunakan untuk memvalidasi data peserta apabila ditemukan kejanggalan seperti wajah peserta tidak terdeteksi.
“Tadi ada beberapa peserta yang wajahnya tidak terdeteksi oleh scanner, namun kami ada bypass. Hal itu digunakan untuk memvalidasi secara manual sehingga kami dapat memastikannya bahwa betul-betul peserta yang bersangkutan melaksanakan seleksi,” jelasnya
Ia menghimbau kepada peserta agar memiliki penampilan pada saat mendaftar CPNS supaya kejadian yang serupa tidak terulang kembali. Sehingga tidak menimbulkan hambatan.
Sebagai Ketua Panitia Daerah di wilayah Sumatera Barat, Ia memantau setiap tahapan demi tahapan yang dilalui oleh peserta sehingga dapat memastikan proses seleksi tersebut berjalan dengan baik.
“Saya akan selalu tetap disini mengawasi dan memantau sejauh mana perkembangan SKD ini,” tambahnya
Ramelan berharap agar seluruh peserta memperhatikan kondisi kesehatannya supaya tidak mengalami kesulitan saat mengikuti ujian. (Humas Kemenkumham Sumbar)