Padang – Kepala Divisi Administrasi, Ramelan Suprihadi didampingi oleh Kepala Sub-Bagian Humas Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi, Bobby Sectio Wahyudi menerangkan serangkaian seleksi SKD CPNS Kementerian Hukum dan HAM di wilayah Sumatera Barat dalam Dialog Khusus secara live di Kantor Radio Republik Indonesia (RRI) Padang, Kamis (10/10/2024).
Dalam dialog tersebut, Ramelan mengatakan seleksi SKD CPNS akan dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober hingga 31 Oktober mendatang di Gedung Convention Center Universitas Putra Indonesia Padang.
Seleksi SKD dilakukan ke dalam 4 sesi perhari, teruntuk hari Jum’at pelaksanaan seleksi dibagi kedalam 2 sesi.
Ia meminta agar seluruh peserta seleksi memperhatikan jadwal pelaksanaan ujiannya berdasarkan pengumuman yang diedarkan.
“Peserta seleksi harus memperhatikan pada sesi berapa jadwal ujiannya, jangan sampai salah,” ujarnya
Kepada seluruh peserta, Ia juga menghimbau untuk hadir 90 menit sebelum ujian dimulai. Dimana hal ini guna untuk mempersiapkan segala sesuatu yang dilakukan, seperti registrasi peserta, pemeriksaan kelengkapan misalnya kartu ujian dan identitas diri yang asli, pengambilan Pin Sesi peserta, arahan berupa informasi tata cara ujian, dan lain sebagainya.
“Untuk itu, kepada teman-teman yang mengikuti seleksi wajib hadir 90 menit sebelum ujian dimulai, jangan sampai terlambat. Terlambat 1 menit aja tidak diperkenankan masuk ruang ujian karena Pin Sesi sudah ditutup oleh sistem,” terangnya
Oleh karenanya, satu hari sebelum mengikuti seleksi hendaknya dilakukan pengecekkan lokasi ujian.
Terkadang, lanjutnya, ada masalah kecil yang berdampak pada terhambatnya peserta dalam mengikuti seleksi ini, diantaranya: membawa persyaratan seperti kartu ujian asli dan KTP asli, membawa pensil memakai sepatu hitam, pakaian putih, celana/ rok hitam, jilbab hitam bagi perempuan, tidak mengenakan aksesoris seperti jam tangan, cincin, gelang, kalung, ikat pinggang dan lain sebagainya.
“Kita akan memeriksa apakah yang bersangkutan benar-benar peserta seleksi atau bukan, hal demikian untuk menghindari kecurangan atau joki, dan kita sudah mempersiapkan tali rafia sebagai pengganti ikat pinggang,” sambungnya
Selain itu, membawa kendaraan juga tidak diperkenankan mengingat tempat parkir yang terbatas karena banyaknya peserta.
“Peserta yang tidak mengikuti ujian sesuai ketentuan dengan alasan apapun, maka dianggap gugur,” tegasnya
Ia menambahkan, bagi peserta yang tidak dapat menunjukkan persyaratan yang wajib dibawa serta tidak memakai pakaian sesuai ketentuan, maka panitia berhak membatalkan keikutsertaan peserta.
Ramelan juga menegaskan bahwa seleksi CPNS Kemenkumham tidak dipungut biaya apapun atau gratis.
“Apabila ada orang yang menjanjikan kelulusan peserta dengan biaya ini itu, tidak ada. Saya sampaikan ini semua adalah gratis,” tegasnya
Ramelan juga menginformasikan bahwa seluruh panitia dilengkapi dengan tanda badge sebagai bentuk identitas, jangan menanyakan informasi kepada orang selain orang yang mengenakan tanda tersebut.
Sementara itu, Kepala Sub-Bagian Humas Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi, Bobby Sectio Wahyudi menyampaikan bahwa seluruh informasi terkait pelaksanaan seleksi CPNS Kemenkumham telah dilakukan glorifikasi melalui berbagai media yang dimiliki.
“Kami ada Instagram, twitter, facebook, website, dan bahkan channel whatsapp sebagai informasi seleksi CPNS,” ujarnya. (Humas Kemenkumham Sumbar)