Bali – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat, Amrizal menjelaskan secara rinci terkait pencapaian atas kinerja dalam pelaksanaan program kekayaan intelektual pada Rapat Koordinasi Teknis Kinerja Program Penegakkan dan Pelayanan Hukum Bidang Kekayaan Intelektual dengan Kantor Wilayah Kemenkumham 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dengan tema Ekosistem Kekayaan Intelektual Mendorong Transformasi Ekonomi Nasional yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Dalam rapat tersebut, Amrizal menyampaikan salah satu capaian utama yang dipaparkan adalah keberhasilan pendaftaran Indikasi Geografis Songket Pandai Sikek sebagai Indikasi Geografis resmi dari Provinsi Sumatera Barat yang sertifikatnya akan diberikan pada tahun 2024.
“Ini merupakan pencapaian teramat penting sebagai bentuk keberhasilan yang dilakukan oleh Kanwil Kemenkumham Sumbar sepanjang tahun 2024 ini,” katanya di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kamis (05/09/2024).
Selain itu, pengajuan permohonan baru untuk Kopi Arabika Camintoran Solok Selatan semakin menambah potensi produk unggulan Sumatera Barat yang dilindungi oleh Indikasi Geografis.
Ia membeberkan bahwa pihaknya telah meraih keberhasilan dalam pendaftaran Merek Kolektif, dengan empat Merek Kolektif yang berhasil didaftarkan hingga akhir tahun 2024.
Keempat merek kolektif tersebut yaitu Anyaman Mansiang, Indah Sari Kamang, Songket Halaban, dan Batik Sampan Pariaman.
“Pendaftaran ini dapat memperkuat perlindungan hukum terhadap produk-produk lokal yang memiliki ciri khas dan nilai ekonomi tinggi,” tambahnya
Sementara itu, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual, Min Usihen memberikan masukkan terkait peningkatan jumlah permohonan kekayaan intelektual, mengingat adanya sedikit penurunan pada tahun ini.
“Tahun lalu tercatat sebanyak 4.167 permohonan kekayaan intelektual, namun pada tahun ini jumlah tersebut turun sekitar 8 persen,” ujarnya
Menanggapi hal ini, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Sumatera Barat, Ruliana Pendah Harsiwi, menyatakan kesiapan untuk meningkatkan jumlah permohonan dengan memanfaatkan momentum Mobile Intellectual Property Clinic yang akan digelar pada bulan September mendatang, serta memperkuat koordinasi dengan para pemangku kepentingan guna memperluas fasilitasi kekayaan intelektual.
Pada rapat ini tampak hadir Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Faisal Rahman dan Kepala Sub-Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Muhammad Farhan. (Humas Kemenkumham Sumbar)
